This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 12 Oktober 2012

Cara Konfigurasi Samba Server Pada Debian 6 (Sequeeze)


           Skenario
Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan praktek kelompok dengan teman kita, masing-masing menyiapkan computer yang di dalamnya terdapat virtual computer dengan operating system debian 6(squeeze) dan network adapter terseting bridge, kemudian kedua computer tersebut kita hubungkan dengan kabel UTP cross agar bisa berkomunikasi.
 Alat dan Bahan
-          2 buah computer yang sudah terinstall virtual box atau VMware
-          2 virtual computer yang mempunyai OS debian squeeze
-          Kabel UTP cross untuk menghubungkan kedua buah computer.



       LANGKAH KERJA
1.   Setting network adapter pada Virtual Machine. Ubah konfigurasi Network Adapter menjadi Bridged klik OK

2.  Untuk membangun samba-server pertama kita harus menginstal paketnya terlebih dahulu. Ketikkan  apt-get install samba-client swat lalu tekan enter
3.       Ketika menginstall kita akan diminta untuk mengisi nama workgroup yang akan kita gunakan.
4.   Langkah selanjutnya yaitu membuat sebuah direktori, misal /home/kel11/sharing. Ubah mode direktori menjadi 777 dengan mengetik chmod 777 nama_folder.
           Kemudian kita akan coba membuat sebuah file pada direktori yang akan kita share. Caranya masuk dahulu ke direktori direktori yang akan kita share dengan perintah  cd  nama_folder yang akan kita share. Untuk membuat file ketikkan perintah nano lalu enter. Sebagai contoh saya membuat file dengan nama cheer pada folder sharing. Simpan file tersebut dengan menekan tombol CTRL+O dan CTRL+X untuk keluar.

5.       Untuk mengakses folder samba yang akan dishare, user yang digunakan adalah user khusus untuk samba. Untuk itu, kita perlu membuat user samba minimal 1 user. Sintak untuk menambah user yaitu useradd nama_user
Perintah di atas berfungsi untuk membuat user “biasa” saja. Agar user tersebut dapat mengakses direktori samba, user tersebut perlu diberikan password khusus untuk login ke samba.

6.       Ketikkan perintah smbpasswd –a nama_user untuk memberi password user lalu enter
7.  Kita dapat melihat user apa saja yang terdapat dalam system dengan mengetik cat /etc/passwdlalu enter
       8.       Berikutnya  kita  akan  menyiapkan  konfigurasi  sharing  untuk  direktori  /home/kel11/sharing.
File konfigurasinya adalah /etc/samba/smb.conf.
9.       Pada bagian paling akhir file, tambahkanlah sintak berikut : 
[sharing]     
path = /home/kel11/sharing    
browseable = yes    
valid users = samba       
writeable = no      
read only = yes 

    
Simpan file konfigurasinya dengan menekan CTRL+O dan CTRL+X untuk keluar dari konfigurasi


10.   Restart service samba /etc/init.d/samba restart

11.   Uji pada computer client. Ketikkkan ip_address server  pada address bar kemudian enter. Lalu masukkan nama user dan password yang telah dibuat diawal tadi.Masukpada folder yang telahdishare. Cobalahmembuat file atau folder baru.

Download File Lebih Lengkap Disini



Cara Konfigurasi FTP SERVER pada Debian 6(Sequeeze)


Cara Membuat FTP SERVER menggunakan  Debian 6

                Membangun sebuah FTP server tentulah tidak serumit yang kita bayangkan sebelumnya, debian 6 adalah salah satu operating system yang bisa kita jadikan sebagai FTP server untuk mebuat sebuah FTP server maka persiapkanlah hal-hal berikut :
A.      Skenario
Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan praktek kelompok dengan teman kita, masing-masing menyiapkan computer yang di dalamnya terdapat virtual computer dengan operating system debian 6(squeeze) dan network adapter terseting bridge, kemudian kedua computer tersebut kita hubungkan dengan kabel UTP cross agar bisa berkomunikasi.


B.      Alat dan Bahan
-          2 buah computer yang sudah terinstall virtual box atau VMware
-          2 virtual computer yang mempunyai OS debian squeeze
-          Kabel UTP cross untuk menghubungkan kedua buah computer.
C.      Langkah Kerja
1.       Bukalah virtual machine debian 6 masing-masing  yang sebelumnya telah kita persiapkan, aturlah network adapter agar terkonfigurasi bridged.

2.       Berikutnya adalah hidupkan virtual machine dan loginlah sebagai root.

3.       Selanjutnya lakukan ujicoba untuk melakukan ping, pastikan semua computer dapat melakukan ping ke computer lain.

4.       Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi IP address pada virtual computer pertama, yaitu masuk pada direktori /etc/network/interfaces. Caranya adalah ketikan nano /etc/network/interfaces . Setting alamat IP sesuai scenario yaitu 192.168.11.2

5.       Setelah konfigurasi dilakukan maka tekan tombol Ctrl+O untuk menyimpannya, dan Ctrl+X untuk keluar.
6.       Berikutnya adalah lakukan restart agar terjadi perubahan. Perintanya adalah /etc/init.d/networking/restart.
7.       Setelah itu kalukan pengecekan IP address, dengan menggunakan perintah ifconfig eth0, lihatlah perubahan yang terjadi.

8.       Setelah alamat Ip terkonfigurasi maka langkah selanjutnya adalah menginstal ftp server perintahnya adalah apt-get install proftpd server .

9.       Pada saat proses instalasi anda akan ditanya tentang jenis ftp apakah standalone atau from initd. Pilihlah standalone.

10.   Kemudian proses instalasipun akan segera dilakukan.
11.   Jika proftpd terinstall dengan sukses maka akan terjadi perubahan pada direktori /home yaitu akan terdapat direktori bernama ftp. Oleh karena itu cek-lah /home.

12.   Cobalah akses ftp server menggunakan web browser pada computer client dan lihat hasilnya. Saat kita akan masuk maka kita akan ditanyai tentang username dan password, oleh karena itu isikan password dan usernamenya, akan tetapi bukan dengan user root.


13.   Lihat file yang terdapat pada ftp tersebut, file-file tersebut adalah file yang terdapat pada direktori /home, directory ini adalah direktori pertama yang dituju dan merupakan default pada user tersebut. Kita dapat mengganti tujuannya dengan menggunakan perintah : usermod –d (direktori yang dituju) (nama user).
Contoh à usermod –l /home/kiki ftp

ftp adalah nama user yang digunakan untuk login ke ftp, untuk melihat apa saja nama user kita dapat menggunakan perintah cat /etc/passwd

14.   Lihatlah ftp yang ada pada web browser client, pada gambar tersebut user dapat mengakses file-file dalam root, hal ini tentulah sangat berbahaya untuk keamanan server, oleh karena itu kita perlu melakukan perubahan yaitu dengan mengedit file /etc/proftpd/proftpd.conf.

15.   Maka akan tampil tampilan seperti di bawah.

Temukan kata-kata “#DefaultRoot “ kemudian hilangkan tanda pagarnya.

16.   Karena server ftp kita akan digunakan untuk umum maka kita perlu mengatur agar orang lain juga bisa melihat ftp kita tanpa perlu login. Oleh karena itu temukan kata “#<Anonymous~ftp> “ dan hilangkan tanda pagarnya sampai “</Anoymous> “

17.   Setelah pengaturan selesai maka tekan Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar.
18.   Selanjutnya lakukan restart pada ftp, perintahnya adalah /etc/init.d/proftpd restart .

19.   Untuk memasukan file(upload) pada ftp server maka kita memerlukan filezila, oleh karena itu installah filezila pada computer client.
20.   Setelah instalasi selesai maka buka filezila, masukan alamat IP address server, username, dan password.

21.   Untuk menambahkan file maka caranya adalah cari file selanjutnya klik kanan dan pilih upload.

22.   Refresh ftp server pada web browser, lihat perubahan yang terjadi.

23.   Kini ftp server pun telah jadi, horreyy !!! \|^^|/ eeitzz jangan lupa ucapkan Alhamdulilah J